Tidak ada satupun makhluk ciptaan Tuhan yang dapat mencapai kesempurnaan atau kematangan hidup tanpa berlangsung melalui proses.
Akan tetapi suatu proses yang diinginkan dalam usaha pendidikan adalah proses terarah dan bertujuan yaitu mengarahkan anak didik (Manusia) kepada titik optimal kemampuannya. Sedangkan tujuan yang hendak dicapai adalah terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan sosial serta hamba Tuhan yang mengabdikan diri kepadanya.
Secara umum pendidikan dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, didalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Oleh karena itu sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.
Pendidikan dapat pula diartikan bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Oleh karena itu, pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian yang utama.
Berdasarkan pemikiran diatas, maka banyak pakar pendidikan memberi arti pendidikan sebagai suatu proses dan berlangsung seumur hidup. Karenanya pula pendidikan tidak hanya berlangsung didalam kelas, tetapi juga diluar kelas. Pendidikan tidak hanya terbatas pada usaha mengembangkan intelektualitas manusia saja, melainkan juga mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia untuk mencapai kehidupan yang sempurna.
Untuk memperjelas pengertian pendidikan berikut ini penulis kutip sebuah definisi menurut Brubacher yang menyatakan bahwa pendidikan adalah sebagai proses timbal balik dari tiap pribadi manusia dalam menyesuaikan dirinya dengan alam, dengan teman dan dengan alam semesta. Pendidikan merupakan pula perkembangan yang terorganisir dan kelengkapan dari semua potensi manusia, moral, intelektual dan jasmani (Panca Indra) oleh dan untuk kepribadian individunya dan kegunaan masyarakatnya, yang diarahkan demi menghimpun semua aktifitas tersebut bagi tujuan hidupnya.
Kemudian Tim Dosen UM Malang dalam bahasan mereka menyimpulkan pengertian pendidikan sebagai berikut:
a) Pendidikan adalah aktifitas dalam usaha manusia untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan membina potensi “pribadi”, yaitu rohani (pikir, karsa, cipta, rasa dan budi nurani) dan jasmani (panca indra serta ketrampilan-ketrampilan).
b) Pendidikan juga lembaga yang bertanggung jawab menetapkan cita-cita (tujuan) pendidikan, isi, sistem dan organisasi pendidikan. Lembaga ini meliputi; keluarga, sekolah dan masyarakat (negara).
c) Pendidikan pula merupakan hasil atau prestasi yang di capai oleh perkembangan manusia dan usaha lembaga-lembaga tersebut dalam mencapai tujuannya. Pendidikan dalam arti ini merupakan tingkat kemampuan masyarakat dan kebudayaan sebagai suatu kesatuan.
Dalam hubungan ini, dapat dipastikan bahwa pendidikan itu tidak hanya menumbuhkan melainkan mengembangkan kearah akhir. Juga tidak hanya suatu proses yang sedang berlangsung kearah sasarannya. Dalam pengertian analisis, pendidikan pada hakekatnya adalah membentuk kemanusiaan dalam citra Tuhan.
Bilamana definisi-definisi yang telah disebutkan dikaitkan dengan pengertian pendidikan Islam, akan kita ketahui bahwa, pendidikan Islam lebih menekankan pada keseimbangan dan keserasian perkembangan hidup manusia yaitu sebagai berikut:
a) Pendidikan Islam menurut Prof. Dr. Oemar Muhammad Al-Toumi Al-Syaebani, diartikan sebagai tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan alam sekitarnya melalui proses pendidikan dan perubahan itu dilandasi dengan nilai-nilai Islami.
b) Hasil rumusan seminar pendidikan Islam se-Indonesia 1960, memberikan pengertian pendidikan Islam yaitu sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.
c) Hasil rumusan kongres sedunia ke II, tentang pendidikan Islam melalui seminar tentang konsepsi dan kurikulum pendidikan Islam 1980 dinyatakan bahwa, pendidikan Islam ditujukan untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan dari pribadi manusia secara menyeluruh melalui latihan-latihan kejiwaan, akal pikiran, kecerdasan, perasaan dan panca indra. Oleh karena itu pendidikan Islam harus mengembangkan seluruh aspek kehidupan manusia, baik spiritual, intelektual, imajinasi (fantasi), jasmaniah, keilmiahannya, bahasanya baik secara individual maupun kelompok, serta mendorong aspek-aspek itu kearah kebaikan dan kearah pencapaian kesempurnaan hidup.
Untuk tujuan itulah, manusia harus dididik melalui proses pendidikan Islam. Berdasarkan pandangan diatas, maka pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya.
Pendidikan Islam dengan sendirinya adalah suatu sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah. Oleh karena mempedomani seluruh aspek kehidupan manusia muslim baik duniawi maupun ukhrowi.
0 comments:
Post a Comment